Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar Dorong Pemanfaatan BPDLH Dukung Pengelolaan Sampah
Dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar Aksi Bersih Negeri yang dilakukan secara serentak di 34 lokasi di seluruh Indonesia. --
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar mendorong pemerintah daerah dan aktivis lingkungan hidup untuk memanfaatkan dana di Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) untuk meningkatkkan pengelolaan sampah.
Dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar Aksi Bersih Negeri yang dilakukan secara serentak di 34 lokasi di seluruh Indonesia.
Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar hadir dan membuka Aksi Bersih Negeri di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Dalam kesempatan tersebut juga dihadiri langsung oleh Bupati Karawang Aep Syapuloh.
"Kami berangkat ke daerah dan bersama-sama dengan pemerintah daerah untuk memperkuat dan mempertegas dukungan dalam pengelolaan sampah," ujar Siti, Jumat, 8/3/2024.
BACA JUGA:Banjir di Cirebon, Puluhan Ribu Rumah Terendam, Dua Orang Tewas
Menteri LHK Siti Nubaya Bakar melihat dalam upaya peningkatan pengelolaan sampah di daerah, yang menjadi persoalan yang reatif berat, yaitu dalam hal penganggaran di APBD.
Olehkarena itu, kata dia, Indonesia telah memiliki environmental fund atau Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) yang memiliki sumber dana dari filantropi, yaitu sebuah penghargaan orang terhadap kinerja atau aktivitas yang dilakukan oleh rakyat Indonesia.
"Kami mendorong pemerintah daerah dan masyarakat yang ingin meningkatkan pengelolaan sampah di wilayahnya dapat mengajukan pendanaan di luar APBN dan APBD melalui BPDLH dan ini harus bisa dimanfaatkan dengan baik secara pas oleh komunitas," kata Siti.
Dijelaskannya, hampir seluruh wilayah di Indonesia sudah memanfaatkan BPDLH ini, untuk di bidang pengelolaan sampah, sampai saat ini sedang dilakukan pada tahap rencana investasi.
BACA JUGA:Nonton Shaolin Soccer: Usaha Stephen Chow Lestarikan Kung Fu dengan Bantuan Sepak Bola
"Tetapi kalau yang bidang hutan sudah mulai duluan, ada di Kalimantan Timur dan Jambi," kata Siti.
Ia memaparkan, berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), capaian kinerja pengelolaan sampah nasional Tahun 2022 adalah 63,68 persen. Dengan demikian, Masih terdapat 36,32 persen sampah di Indonesia yang belum terkelola dengan baik.
"Capaian kinerja 63,68 persen itu, didapatkan dari pengurangan sampah sebesar 14,26 persen dan penanganan sampah sebesar 49,42 persen," tutur Siti.
Dalam HPSN 2024 ini, ia berharap dapat menjadi momentum penting dalam penyelesaian isu utama persampahan dan mempersiapkan Indonesia dalam menyongsong Legally Binding Instrument on Plastic Pollution (ILBI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: kbedisway